Pakar Hukum Unissula Minta Polemik Bendera One Piece Dihentikan

Pakar hukum dari Unissula Prof Dr Jawade Hafidz SH MH, menyebut penggunaan atribut One Piece jangan sampai dilakukan oleh pejabat. Jika sebelumnya ada pejabat yang memakai atribut tersebut, DPR bisa menegurnya. Hal itu disampaikan Jawade saat ditanya wartawan soal marak pengibaran bendera Jolly Roger atau bendera bajak laut dari serial anime One Piece. Dia mengatakan, jika sampai ada pejabat yang memakai, itu bisa berdampak pada stabilitas politik di Indonesia.

“Saya melihat kalau digunakan pejabat negara itu tidak pas, tidak pantas. Karena itu memberikan polemik baru dan mengganggu stabilitas pemerintahan. Oleh karena itu penggunaan (atribut) bajak laut itu harus diantisipasi oleh pemerintah. Maka pemerintah harus berani menghentikan maraknya bajak laut itu. Jika dibiarkan bisa ganggu stabilitas politik,” kata Dekan Fakultas Hukum Unissula itu saat ditemui di kampus Unissula Semarang, Selasa (5/7/2025).

Jika yang mengenakan atribut One Piece ialah masyarakat, menurut dia, itu bisa saja sebagai bentuk ekspresi dan biasa saja.

“Kalau yang memakai masyarakat biasa ya mungkin biasa-biasa saja. Tapi kalau dipasang pejabat negara apalagi orang penting di negara ini, itu berbahaya. Masyarakat kita kan paternalistik, mudah mengikuti hal-hal yang ditampilkan pejabat negara. Dan pejabat negara tidak boleh memasang simbol-simbol yang bisa ganggu stabilitas negeri termasuk yang namanya One Piece itu,” jelasnya.

Jawade juga mengaku sempat melihat video seorang pejabat negara yang memasang logo Bajak Laut Topi Jerami dari serial One Piece di dada sebelah kirinya. Jawade hanya tersenyum ketika ditanya apakah pejabat itu memakai kemeja biru muda.

“Itu kita lihat di YouTube, ada pejabat negara pasang di sininya (menunjukkan dada kiri). Seharusnya ya yang bersangkutan diberi peringatan. DPR punya hak menanyakan itu kenapa dipakai simbol yang bersangkutan,” tegasnya.

Kemudian saat ditanya soal bendera One Piece yang dipasang di bawah bendera Merah Putih, Jawade berpendapat sebaiknya itu tidak dilakukan.

“Jangan dibiarkan, tidak boleh, bisa muncul hal-hal yang baru lagi, itu bisa ganggu stabilitas politik. Tidak boleh ada simbol baru. Di China nggak pernah ada gitu, coba negara maju, nggak ada itu. Di Indonesia nggak boleh terjadi, harus hentikan One Piece One Piece itu,” katanya.

Diketahui, Jolly Roger yang jadi polemik yaitu bergambar tengkorak bertopi jerami yang merupakan simbol Bajak Laut Topi Jerami. Simbol itu ada dalam manga dan anime One Piece karya mangaka Jepang, Eiichiro Oda.

One Piece mengisahkan petualangan sekelompok pemuda di dunia bajak laut. Mereka berkeliling dunia untuk mencari harta Karun bernama One Piece. Dengan lakon bernama Monkey D Luffy dan krunya, mereka membasmi kebatilan dan kejahatan penguasa di setiap pulau yang mereka datangi untuk menyelamatkan warga. Para bajak laut di dunia One Piece juga melawan pemerintah dunia yang dianggap sewenang-wenang.

Simbol kebebasan dari Jolly Roger Topi Jerami itu ramai diperbincangkan di Indonesia menjelang HUT RI ke-80. Ada yang memasang bendera tersebut di kendaraan bahkan di tiang bendera.